Sigi – Peninjauan rehabilitasi dan rekonstruksi Daerah Irigasi (DI.) Gumbasa oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Senin, 25 November 2019, dirangkaian dengan peresmian difungsikannya kembali Bendung dan Saluran Irigasi Gumbasa tahap I untuk areal pertanian seluas 1.070 ha pasca bencana gempa bumi dan likuifaksi.
Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo di sela-sela peninjaunnya menegaskan bahwa DI. Gumbasa paling lambat di tahun 2022 sudah harus mengairi 7.110 ha sawah. Beliau menjelaskan kegiatan rehabilitasi pasca bencana ini meliputi 2 tahap dengan total areal potensial 8.180 ha. “Saat ini sudah sampai di tahap I, pada Desember nanti Bendung Irigasi Gumbasa sudah bisa mengairi 1.070 ha area persawahan. Tahap II, untuk area persawahan seluas 7.110 ha akan dikerjakan pada 2020-2021 dan tuntas di 2022 tapi hanya sedikit saja.” Ujar Wamen Wempi setelah meresmikan pembukaan intake pintu Bendung DI. Gumbasa.
Feriyanto Pawenrusi, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III menambahkan, tahun 1931 DI. Gumbasa masih berupa free intake yang bersumber dari Sungai Gumbasa, kemudian di tahun 1976 melalui Departemen PU, Gumbasa menjadi bendung permanen. Dikarenakan pemanfaatannya sudah cukup lama, maka rehabilitasi dan rekonstruksinya terbagi dalam dua tahap.
Tahap I berupa rehab bendung dan saluran dengan areal potensial yang bisa dialiri seluas 1.070 Ha dari intake sampan dengan BGKn 7. Kegiatan rehab meliputi Perbaikan Intake, Gravel Trap, Sand Trap, Saluran Induk (7.168 m), Saluran Sekunder Ramba (996 m), Saluran Sekunder Kalawara (492,6 m), dan Saluran Sekunder Kalulu Lau (1.124,8 m), Saluran Pembuang Pandere (1.166 m), dan Saluran Pembuang Sibowi (1.500 m). Tahap II akan difokuskan pada pekerjaan pembangunan saluran irigasi untuk melayani sekitar 7.100 ha area pertanian potensial.
Selanjutnya Wamen Wempi didampingi oleh Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, Bupati Sigi Muhamad Irwan Lapata, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Feriyanto Pawenrusi, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Satriyo Utomo, melanjutkan peninjauan ke Sungai Ore Bangga yang sempat meluap dan membanjiri Dusun 1 dan 2, Desa Bangga. Kemenpupr melalui BWS Sulawesi III Palu akan membuat Sabo DAM yang tendernya akan dimulai pada 2020.
POSTER
KONTAK
APLIKASI
PENGUNJUNG
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
© Copyright 2018. sda.pu.go.id/bwssulawesi3. All Rights Reserved